Welcome To Our Site Accessories Wholesale

Tempat Kulakan Grosir Aksesoris hp & Speaker satu tangan Gan... Nggak boros ongkir karena semua ada disini... Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia dengan expedisi pilihan Anda... Enjoy Gann

usia 30 tahun belajar servis hp? jangan deh....

belajar service hp di usia 30 tahun? jangan deh... maaf sebelumnya dengan judul artikel saya ini. Saya tidak bermaksud untuk mematahkan semangat bagi agan agan yang ingin mendalami perbaikan handphone ( atau lebih populernya sevis handphone) Kenapa saya tulis artikel seperti ini, karena ini adalah pengalaman pribadi saya menjadi tehnisi handphone sejak saya mulai tahun 2003 Dan waktu itu usia saya masih di bawah 30 tahun, Masa itu menjadi tehnisi handphone adalah pekerjaan yang sangat menjanjikan, karena jumlah tehnisi masih tergolong sangat sangat jarang, disamping itu biaya servis bisa saja memasanag tarif seenaknya, berbeda sekali dengan jaman sekarang konter handphone ada dimana mana dan rata2 setiap konter menerima perbaikan hp. Meskipun mereka baru lulus dari les menjadi tehnisi dan jam terbang masih minim, mereka berani memasang tulisan besar besar di depan konter mereka. Lalu apa hubungannya belajar servis hp dengan usia 30 tahun? Begini, servis hp bukanlah pekerjaan mudah, kecuali anda hanya ingin menjadi tehnisi flesibel, lcd speaker dan mic, karena banyak hal harus kita penuhi standardnya jika ingin benar2 menjadi tehnisi yang handal. Pertama : Ketahanan Fisik : dalam banyak kasus servis hp sangat memerlukan fisik yang selalu prima dan fresh, karena apabila kita mengahadapi permalahan kerusakan handphone yang rumit, fisik kita harus benar2 fit. Contoh,handphone yang tidak bisa keluar sinyal. nah untuk memperbaiki satu masalah ini saja kita harus melalui beberapa tahap uji coba dan troubleshooting, mulai dari software ulang lalu analisa hardware dari pesan pada box kemudian dilanjut ke tindakan ukur ukur tegangan hingga lepas pasang ic bga. Nah inilah proses2 yang sangat melelahkan. jadi kalo anda sdh menginjak usia 30 tahun baru belajar, pikir dulu dah. kecuali bila anda hanya ingin menjadi tehnisi asal tehnisi asal yaitu tehnisi fleksibel, lcd, mic dan speaker seperti saya sebutkan diatas. Kedua : Kemampuan penglihatan :Ketiga Kemampuan finansial :Keempat Update Pengetahuan dan Asah Skill secara terus menerus update Nah ini juga PR yang juga sangat penting untuk menujang pekerjaan Anda. tana Pengathuan yang terus di update maka anda akan ketinggalan informasi meneganai dunia telekomnikasi bahkan anda bisa "mati kutu" bila menemukan user user yang banyak tanya tetang masalah tehnis dan anda tidak bisa menjawab. Asah skill juga sangat penting, karena peruabahan dari sisi modul hardware juga mengalami perubahan. disini bukan berarti anda harus kaya terlebih dulu untuk menjadi tehnisi, namun setidaknya anda harus memiliki modal cukup untuk membeli peralatan servis seperti box flasher yang setiap saat akan mengalami mati upade. Beda sekali dengan tukang tambal ban motor yang dari jaman jadul hingga sekarang hanya butuh congkel, kanisir, korek api dan pompa. tapi perlalatan servis terus mengalami perubahan secara cepat seiring perubahan dunia telekominikasi terutama pada box flasher yang harus dimiliki, dan itupun tidak cukup satu box flasher saja karena dengan banyak nya hp yang beredar di indonesia memerlukan paling tidak lima box flasher harus dimiliki, Misal untuk perbaikan hp china saja alat box tool nya tidak cukup satu, karena pasti memilki kekurangan, sementara harganya tidak tergolong murah, rata2 di atas 1 juta bahkan 2 jutaan, dan itu dengan resiko box rusak, mati update (sudah tidak di upadate lagi oleh produsennya) sehingga kita harus beli lagi. Belum lagi untuk Nokia, Samsung, motorola, Blackberry dan sekarang hp2 yang berbasis android yang perlu alat khusus untuk perbaikan bootloadernya bila mati. Nah itu masih peralatan software, belum peralatan hardware misal : Blower 2 buah, solder 2 buah, obeng, lampu plus kaca pembesar, komputer dengan kemampuan minimal dual core dan hdd paling tidak 500gb hanya untuk data, osciloskop, frequency counter, belum lagi spare part yang harus sedia misal yang paling sering dibutuhkan adalah : fleksibel/jalur, lcd, mic, speaker, buzzer. Nah jika anda sudah berusia 30 tahun bahkan lebih dan belum memliki penghasilan tambahan di luar menjadi tehnisi, sebaiknya anda pikir ulang. Karena perbaikan handphone sangat beresiko, misal, anda sdh kluarkan tenaga, waktu, sparepart eh ternyata tidak berhasil, maka anda harus menanggungnya sendiri. belum lagi bila anda merusakkan hp milik pelanggan anda dan anda harus sediakan modal untuk menggantinya. Berat Bukan?..... Pengahsilan Tambahan : mungkin ini agak sulit, tapi ini penting, sebaiknya bila anda ingin belajar servis hp di usia 30 tahun keatas, sebaiknya anda ada pemgahsillan lain untuk berjaga jaga bila anda megalami berbagai malasah yang sebagian saya sebutkan diatas, belum lagi bila anda mengalami peceklik, karena servis hp sekarang tidak serame dan semudah dulu, kerusakan hp sekarang lebih kompleks dan rumit, begitu juga perbaikannya, belum lagi bila gagal, misal anda sudah memcurahkan waktu seharian dan mengeluar spare part dan tidak berhasil, maka bukan mendapatkan pemasukan, tapi rugi tenaga, waktu dan uang untuk beli sparepart, semetara anda harus membayar biaya operasional Kelima Lamanya Pekerjaan :
apakah mata anda tergolong baik dalam melihat barang2 kecil dalam jarak dekat? kalo sudah mulai menyesuaikan, maka ini akan menjadi kendala dalam pekerjaan anda sebagai tehnisi hp apalagi masih tahap mau belajar. Karena komponen hape ada bagian2 yang sangat kecil misal resistor, kapasitor bahkan jalur pada board. Memang ada alat bantu berupa kaca pembesar, tapi itu menurut saya lebih efisien untuk tehnisi yang sudah memiliki jam terbang tinggi, karena sudah hafal ciri2 nya. Anda harus sadar bahwa tidak akan selamanya menjadi tehnisi hp. Coba banyangkan bila anda sdh berusia 40 tahun lebih. apakah Anda akan tetap menjadi tehnisi hp? kalo anda sekarang menjawab ya dan sementara anda belum berusia 40 tahun, dan masih berusia 30 tahun baru mau belajar, sebiaknya anda pikirkan akan menjawab TIDAK. keanapa? Jawabnya singakt saja : Alasan Fisik. jadi kalo usia anda sdh menginjak kepala 3 baru balajar servis hp, kira2 berapa lama lagi pekerjaan anda akan di tekuni? Memang ada sih, saya kenal seoarang tehnisi kawankan, beliau mulai profesi sebelum saya terjun kedunia handphone. dan sekarang beliaunya sdh umur 50 tahuanan tapi masih saja menjadi tehnisi. meskipun beliau nya sekarang lebih sebagai pengontrol jalannya usahanya saja, Namun itu tidak mudah, karena mencari tehnisi jujur dan loyal bukan pekerjaan gampang. demikian agan2 artikel saya, kalo bayak kurang silahkan ditambahin....be open to m
https://api.whatsapp.com/send?phone=62881036918888

About dawungacc

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

11 komentar:

satriatria@yahoo.com mengatakan...

benar gan. aku terjun ke dunia service mulai 2003 ampe sekarang. sudah capek banget.. mau kerja lain terus kerja apa.. mau ke sawah harus latihan disawah ...hadoooh gak kuat kalo disawah.. sekarang aku dah mulai mencari bisnisan selain servis . .

dawungacc mengatakan...

Kok sama ya Bos sm saya, mulai belajar servis taon 2003, sempet ngrasaain enaknya wak tu jaman itu, tarif lumayan sehari bisa pake beli Televisi bermerek, tapi sekarang bro.....haaaaaa nncurrrrrr..

selai itu sekarang udah mulai hehek tua... fisik sudah p[ayah... untungnya saya jualan aksesoris ma hape bos....

SAYA DOAKAN BOS, SEMOGA CEPET DAPET NEMUIN BISNIS YANG COCOK BUAT SI BOS....Amin...

dawungacc mengatakan...

Servis mulai pelan2 saya rem... meski belum total (karena masih hobi dan sekedar mengisi waktu dan demi menambah pengetahuan di bidang ponsel,,,

beli box udah lama gak beli, jadi kalo servis cari2 dulu software gratisan.. hehehe

Unknown mengatakan...

betul juga bos. matahin semangatku he...he...umur 46 pengin ajar servis....terutama syarat fisik dan mata.

aden mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
denbarkah mengatakan...

waduhh...jgn gitu dong boss..belajar itu g ada batas umur...sy umur 35 tahun waktu blajar service,,basic saya cuma lulusan SD .. memang ada saja kendalanya..tp setiap masalah pas service pasti aja ada solusinya..Alhamdulillah bisa benerin HP ragam merk..umur bukan masalah boss selama masih ada semangat dan ada profit dari itu..so,, selama ada keinginan pasti ada jalan keluarnya,,kalo pun ga nemuin jalan keluarnya,,cari aja yg ada tulisan EXIT,,itu tanda jalan keluar(biasanya di parkiran Mall)..Nuhun.. :))

Unknown mengatakan...

sorry lama gak buka ini boss.
kalau menurut bos gimana ... apa banting setir atau nerusin servis...

Unknown mengatakan...

minta pendapat bos... kalau saya sudah 10 tahun bermain servis hp..
tapi sekarang sudah capek terus untuk solusinya apakah saya meninggalkan karrier yg selama 10tahun ini atau saya pertahankan?..
-kalau saya bertahan rasanya sudah kewalahan update atau mengikuti kerusakan hp..
-kalau saya banting setir artinya saya mencari usaha lain yg harus belajar dari nol lagi..
trimakasih.

Andi Kartawijaya mengatakan...

waduh, tadinya sya mau menekuni keahlian service hp, tapi setelah baca artikel diatas sya terus terang jadi patah semangat. :(

Unknown mengatakan...

emang betul agan ini.. di usia sy yg menginjak 35th udah merasa capek dan pengin banting setir... sy memulai servis hp sejak 2006

Anonim mengatakan...

Pernyataan anda ini mematahkan semangat para tehnisi.. Kalo anda yg udah lelah, ya anda saja yg banting setir.. jgn ngajak2 orang lain.. semua pekerjaan pasti punya resiko.. tinggal bagaimana kita menghadapi dan mengatasinya.. kalo kita nyerah dan patah semangat.. ya mati aja udah.. selesaikan..

HANDSFREE BP DQ31 Bazoka

HANDSFREE BP DQ31 Bazoka
Handsfree DQ31 Bazoka