Namun bagaimana sikap seorang muslim yang tepat bila mengalamai hal seperti ini.
Semua itu sudah diatur dalam al Qur'an dan sunnah
Mari kita pelajari beberapa referensi berikut
Riwayat dari Ibnu Abu Thalhah, Ibnu abbas mengatakan bahwa dalam ayat LAYUKHIBBULLOHUL JAHROBISUU'I MINALQOULI
Bahwa Alloh SWT menyatakan tidak suka bila ada orang yang berdo'a agar orang lain mendapat celaka
Jika korban yang teraniaya, dia di bolehkan berdo'a agar orang yang menganiayanya celaka,
ILLAMANGDLULIMA
Namun jika ia bersabar itu lebih baik
Abu Dawud mwriwayatkan bahwa Aisyah mengisahkan, bahwa barangnya pernah dicuri, lalu dia mendo'akan supaya pencurinya celaka. Mendengar itu, Rosululloh saw, bersabda: JANGAN MEMPERINGAN DOSANYA DENGAN MENDO'AKANNYA AGAR DIA CELAKA (HR Abu Dawud)
Hasan Basri menerangkan "Jangan mendo'akannya agar celaka, tetapi berdo'alah, "Ya Alloh SWT bantu saya menghadapinya dan kembalikan hak saya darinya."
Menurut riwayat lain Hasan Basri mengatakan bahwa korban penganiayaan diperbolehkan mendo'akan penganiayanya tanpa mencelakainya.
Semua kebaikan kita secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi dan ma'af yang kita berikan merupakan perkara yang dapat mendekatkan kita kepada Alloh SWT.
Dan memperbanyak pahala dengan amalan sholeh (akhsanu amala sholikhan) di sisi Nya, hal itu, karena Alloh SWT memiliki sifat mulia yaitu mema'afkan hamba-hamba Nya yang meskipun Alloh SWT kuasa untuk menghukumnya.
