Pinjam disini bearti mengambil atau menggunakan barang orang lain dengan seijin pemliknya.
Tentu saja ada barang-tertentu yang dibolehkan utuk dipinjamkan.
Nah, dengan istilah lain pinjam berarti hutang, karena sipeminjam punya kewajiban untuk mengembalikan kepada pemilik.
Namun kenyataan dilapangan pada kehidpan sehari-hari, manusia sering lupa atau mungkin tidak tau bahwa meminjam atau berhutang itu harus atau dikembalikan, sehingga sering terjadi meminjam atau berhutang namun enggan megembalikannya.
Ini sering terjadi pada pinjam meminjam secara pribadi, yang tdak ada ikatan hukum tertulis, sehingga orang kerap meremehkan dan dengan sengaja tidak mengembalikan yang dipinjam.
Padahal menurut ajaran Islam, masalah hutang atau meminjam ini adalah masalah yang berat nanti diakhirat, karena mengambil hak orang secara paksa yang jelas-jelas dilarang keras oleh agama.
Seperti dituturkan oleh Aisyah r.a, bahwaannya Rosululloh Saw bersabda,
"Barang siapa yang mengambil hak orang lain, walau hanya sejengkal tanah, maka kelak tujuh lapis bumi akan dikalungkan kepada dirinya."
(Hadist ini dituturkan oleh Al-Bukhari dan Muslim)
Orang yang berhutang namun enggan mengembalikan adalah cenderung kikir, padahal kekikiran itu sangat dilarang dan diancam siksa yang pedih oleh Alloh.
Seperti dituturkan dari Jabir r.a bahwasanya Rasululloh Saw bersabda,
"Takutlah kalian terhadap kezaliman (penganiayaan),karena kezaliman merupakan kegelapan pada hari kiamat kelak. Dan takutlah kalian terhadap kekikiran,karena kekikiran telah membinasakan umat sebelum kalian. Hal itu pulalah yang mendoron mereka menjadi pertumpahan darah dan menghalalkan sesuatu yang diharamkan kepada mereka"
( Hadist ini dituturkan oleh Muslim)
Jad kesimpulannya, orang yang berhutang enggan mengembalikan maka orang tersbut cenderung kikir, dan kekiran itu membinasakan orang seperti yang sudah terjadi pada jaman Nabi Musa, dan bisa memicu pertengkaran hingga pertumpahan darah.
Makannya agama Islampun juga telah melarang melakukan hutang
Bahkan seorang suhadak pun bisa tertahan mati sahidnya karena hutang.
Semua dosa orang mati syahod akan diampuni kecuali hutang (Hr Muslim 1886)
Didalam dunia usaha dagang namnya hutang sudah tidak bisa
dihindarkan, bahkan satu sama lain sudah melakukan kesepakatan untuk saling memberi hutang dan berhutang biasanya berbentuk barang dagangan yang mana pembayarannya bisa mundur sekitar satu minggu atau satu bulan, tergantung kesepahaman.
Dalam kontek ini tidak ada masalah. Yang menjadi masalah ketika sipenghutang tidak ma membayarnya.
Bahkan masalah hutang Alloh SWT Menyampaikan lewat Al-Qur'an dengan ayat terpanjang pada surat Al-bakhoroh 282.
Rosullohpun Saw disetiap do'a beliau meminta perlindungan
Sesungguhnya orang yang paling diantara kalian adalah orang yang paling baik dalam membyar hutang (Hr Bukhori n.2393
Semoga kita dihindarkan dari sifat2 jelek Oleh Alloh SWT
Dan Alloh memudah kita membaya hutang serta menghindarkannya.
Amin...
Semoga bermanfaat
LUMBUNG ACC SURABAYA
0 komentar:
Posting Komentar