Inilah contoh profil penipu pedagang dari Taiwan. Mereka rela datang dari Taiwan/China ke Indonesia demi mencari mangsa untuk ditipu
HATI - HATI IMPORT BARANG DARI CHINA
------------------------------------------------------------
Hati -hati pesen barang dari China.
Hati-hati order barang langsung dari China.
Hati-hati import barang dari China.
Hati - hati dengan pedagang di China
Hati-hati dengan orang di China.
Hati-hati bisnis dengan orang di China
Hati-hati bekerjasama gengan orang di China
Padagan Di China Rawan Curang dan menipu
Sering saya denger kata2 itu baik dari teman, relasi bahkan dari beberapa importir langsung atau importir yang menulis atau curhat di forum-forum atau di website/blog mereka.
Namun kali ini saya menulis berdasarkan pengalaman saya sendiri.
Tidak salah memang yang mereka katakan semua alias 90% mengandung kebenaran.
Saya memang belum begitu sering import barang langsung dari China, karena saya lebih suka bekerjasama dengan importir yang sebidang dengan saya, lewat importir minta barang sesuai yang saya pesan. Sedikit pengalaman impor saya setelah saya mengalami sendiri memang orang-orang China terurama orang Taipei Taiwan memang sulit dipercaya. Mereka bagaikan domba berbulu musang yang setiap saat bisa menusuk dibelakang.
Kalau Anda belum pernah ketemu mereka, kesan mereka sangat professional di bidang usaha, cara menawarkaan barang produksi mereka, cara penyampaian bahkan meyakinkan orang kita di Indonesia sangat - sangat menyakinkan.
Namun dari strategi markting dengan kemampuan komunikasi mereka yang sangat bangus, mereka juga sangat lihai dan licik dalam berkelit memutar kata-kata dan memberikan janji yang sulit mereka tepati bahkan mereka bisa lepas tanggungjawab.
Transaksi dagang orang di China / Taiwan menurut saya ada 3 jalur.
Yang pertama transaksi e-comme2r yang mana traksaksi ini dilakukan melalui on line yang biasa ditawarkan oleh situs-situs online seperti Alibaba, Ali Express, Tobago, dll.
Yang sering terjadi adalah barang yang didapatkan tidak sesuai keinginan. Atau barang tidak sesuai dengan gambar yang ditampilkan.
Yang kedua adalah transaksi secara langsung dengan pedagang di china dengan secara langsung datang ke china. Yang banyak dilakukan oleh importir kelas menengah atau besar adalah yang kedua, karena ini lebih aman. namun in juga tidak menjamin 100% aman, Importir kelas menengah bisa saja tertipu bila tidak hati-hati dengan hasil barang diproduksi dan dikirim tidak sesuai. Cara yang kedua ini juga jauh lebih repot bila tidak punya perjajnjian khusus dengan produsen atau pedagang di china soal biaya kirim dll atau soal forwarder bila belum punya ijin import sendiri.
Dan yang ketiga adalah transaksi melalui perantara. seperti yang saya ceritakan diatas bahwa kita bisa membeli barang dengan cara bekerjasama dengan importir, atau bisa disebut nitip impor. Cara ini jauh lebih aman dan lebih murah. Namun sebaiknya carilah importir yang expert dibidang barang yang kita inginkan. Dengan cara nitip ini kita tidak perlu repot mengurus segala macam proses transaksi dengan orang di China mulai pembayaran, ongkos kirim, pajak, DO dll. Importir ini biasanya memiliki orang ditugaskan secara khusus mengawal mengawasi langsung proses produksi barang yang dipesan, sehingga kecurangan akan bisa dihindari.
Mereka bisa menjanjikan dan komitmen sesuai yang mereka katakan di awal, namun mereka mudah ingkar janji di komitmen selanjutnya.
Dari beberapa transaksi Online yang saya lakukan, hampir semua tidak bisa dipercaya, gak tau juga mungkin saya lagi apes, salah saya melakukan transaksi secara pribadi. Namun dengan orang Taiwan bukan pn line tapi sy ketemu langusung dengan orang taiwan yang ngaku punya pabrik senidiri, meskipun mereka diawal megirim barang, namun tidak jarang tidak sesuai perjanjian saat sebelum dilakukan transaksi. Mereka mudah berjanji namun mudah mengingkari.
Hati-hati pula dengan harga yang di tawarkan orang China/Taiwan/Hongkong, bisa menjadi jebakan mereka agar kita masuk perangkap mereka.
Permasalahan yang sering terjadi adalah : barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan dan perjanjian awal, atau barang yang kirim foto disamarkan agar kita bingung, atau barang dikirim nilainya tidak sesuai dengan uang yang kita kirim, atau barang tidk segera dikirim bahkan tidak dikirim.
Perlu diketahui, bahwa setiap kita order ke China/Taiwan/Hongkong kita harus pesan dengan jumlah minimal tertentu, jumlah minimal memang setiap orang atau korporasi/pabrik berbeda -beda dan setiap pesanan setelah kita deal, kita harus bayar dulu sebelum mereka melakukan produksi. nah bayarnya juga bervariasi, ada yang minimalnya 30% atau 50% dari jumlah barang yang kita pesan, bahkan yang saya alami dengan orang Taipey - Taiwan saya harus membayar lunas dulu 100% (Seratur persen lunas) saat pemesanan sebelum mereka melakukan produksi barang yang kita pesan dengan alasan mereka memproduksi untuk menggaji karyawan, produksi barang antri, dll.
Dan kadang nilai uang yang sudah kita tranfer dan saat kita terima barang, bila kita hitung dengan jeli ketemunya lebih mahal dari kesepakatan harga diawal.
Bahkan saya pernah mengalami transaksi dengan orang Wenzhou China uang yang saya tarnsfer juamlah nya kelebihan karena setelah barang sampai saya hitung kembali uang saya masih lebih, tapi anenhnya saya minta untuk kirim kembali uang kelebihan tersebut mereka tidak mau melakukannya hingga artikel ini saya tulis saya idak mndapatkan uang keleebihan saya tersebut.
Perlu di ketahui pula bahwa tidak semua barang import dari China itu murah, kalau kita tidak tau harga pasaran barang tersebut bisa2 kita mendapatkan harga yang jauh lebih mahal daripada kita ambil di Indonesia, belum lagi resiko lainya yang saya tulis diatas tadi yaitu barang tidak sesuai, barang kurang, orang China yang tidak bisa dipercaya bahkan uang kita bisa lenyap di bawa lari mereka.
Memang banyak juga importir yang berhasil hingga jadi besar, namun mereka juga punya modal besar misal, setiap order barang mereka langsung terbang ke China sehingga mereka bisa menentukan mana2 perusahaan yang bisa diprcaya, dan juga bisa memantau langsung ketempat pabriknya, namun itu juga belum menjamin aman.
Atau ada juga yang menempatkan orang di China untuk mengawasi proses produksi barang yang pesan dari importir Indonesia
Mereka punya banyak seribu macam cara untuk menipu.
Mereka juga tidak enggan datang ke Indonesia untuk menawarkan barang dengan latar belakang menipu. Ini awalnya saya alami sendiri orang Taiwan datang membawa na,a besar perusahaan (entah benar atai tidak) dengan mengaku sebagai pemiliknya. Namun setelah mereka ,endapat order dari kita, dam uang sudah dikirim barulah mereka awalnya membuat alasan dan akhirnua gak jelas.
Seorang teman pun pernah cerita dia hampir ketipu pedagang china ketemu di Bali. Nah mereka tidak seganw melakuoan perjalanan jauh demi menipu, apalagi yang penjualan melalui internet, sangay sulit kita akan temukan orang jujur disana.
Menurut cerita seorang teman pula, mereka rela menyewa toko di pisat perbelanjaan untuk menjaring mangsa. Setelah mereka mendapat order besar mereka berjanji proses produksi sekitar 1 bulan lalu mereka menghilang.
Mereka juga rela menyewa stan di pameran2 yang banyak dikunjungi pedagang lokal maupun luar negri yang tujuannya bisa jadi menipu.
Kesimpulan, jangan tergiur dengan kata-kata mereka yang mengatakan mereka memiliki perusahaan besar, kredibiltas bagus katanya, atau perusahaan besar sudah bertahun-tahun tetap saja tidak menjamin aman.
Menurut saya besar kecil atau perorangan bagi saya orang di China/Taiwan sana sama saja liciknya.
Contohnya pemerintah Indonesiapun mengalami oengalan buruk berbisnis dengan orang china, dimana alat pembangkit listrik yang pesan pemerintah Indonesia dikirim tidak sesuai spesifikasi, berita lengkapnya bisa baca Disini
Sebaiknya bila tidak punya pengalaman yang baik, lebih aman belanja sama orang Indonesia sendiri, barang ada baru dibayar, beda sama order di china kalo order dengan kwamtiti tertentu uang masuk dulu atau kita harys bayar duu baru janjinya bisa dikerjakan, nah apa gak kwatir, kalo duwit cekak bisa lemes kita, dan bila ada apa2 tidk perlu jauh2 mencari k China karena pasti Anda sangat kesulitan dan juga resiko kerugian juga semakin besar
Mungkin bisa jadi mereka tidak mengenal Tuhan karena orang China/taiwan keenabnyakan orang komunis, sehingga mereka tidak megenal hari pembalasan setelah kehidupan dunia.
Wallahu A'lam Bishawab
24/09/2016
By Lumbung Acc Surabaya
SUPPLIER DISTRIBUTOR MOBILE PHONE ACCESSORIES, SPEAKER AND CCTV
0 komentar:
Posting Komentar